0

Upgrade Ilmu ( ̄ー ̄)

Share sedikit dari penjelasan Ustadz Felixsiauw tentang Ibadah Ramadhan

1. tarawih adl shalat malam yg khusus hanya ada di bulan ramadhan | dalilnya banyak dan jelas, Rasulullah melakukannya

2. ada banyak tanya apakah tarwih 11 rakaat atau 23 rakaat | yang manapun boleh, yang paling afdhal adl ikuti yg jadi imam

3. “orang yg shalat tarawih mengikuti imam sampai selesai, ditulis baginya pahala shalat semalam suntuk” (HR Tirmidzi)

4. jadi mau 11 rakaat, mau 23 rakaat, boleh aja, yang penting ikuti imam tarawihnya | dia 11 rakaat kita ikut, dia 23 rakaat kita ikut

5. karena Rasul pernah tarawih 11 rakaat, Umar ra tarawih 23 rakaat | dan Umar ra. bukan bid’ah, dia lakukan ada dalilnya | jadi boleh2 aja

6. yang nggak betul kalo tarawihnya 23 rakaat tapi kayak lomba lari, al-fatihah satu isapan napas selesai | nah ini nggak tepat

7. tarwih asal katanya “berhenti sesaat” atau “santai” | begitulah Rasul dan para sahabat tarawih, santai dan tidak buru-buru

8. jadi mau 11 rakaat, mau 23 rakaat, disilakan, yang penting ikut tarawih dan nggak buru-buruan | kelir ya? 🙂

9. adapun tahajjud, ialah shalat malam yg lain lagi | ia boleh dilakukan di selain ramadhan, dan juga di ramadhan, sebagai tambahan ibadah

10. jadi setelah tarawih, lalu tidur, bangun mau tahajjud lagi | that’s very cool 🙂 | silahkan aja, bagus banget

11. pertanyaannya, gimana witirnya? kan katanya witir penutup shalat? | nah ini kita bahas dikit ya 🙂

12. witir artinya ganjil | shalat witir ialah shalat sunnah muakkad antara isya – fajar, dan penutup daripada shalat malam

13. dalilnya sabda Rasul, “jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR Bukhari Muslim)

14. witir ini boleh 1, 3, 5, 7, atau 9 rakaat | dan walau witir adl penutup shalat, bukan berarti nggak boleh shalat sunnah lagi

15. maksudnya dalil witir itu “penutup” | maksudnya adl setelah lakukan shalat malam ya sunnahnya ditutup witir 🙂

16. jadi pas tarwih boleh aja ditutup witir | lalu tahajjud lagi setelah tidur | dan witirnya nggak perlu diulang lagi

17. karena ada sabda Nabi “tidak boleh ada dua witir dalam satu malam” (HR Tirmidzi) | jadi witir cukup sekali aja

18. dalil boleh shalat setelah witir ini, karena Rasulullah pernah shalat 8 rakaat, lalu witir 1 rakaat, lalu lanjut lagi shalat 2 rakaat

19. “bahwa Nabi saw pernah melakukan shalat 2 rakaat sambil duduk setelah melakukan witir” (HR Tirmidzi) | ini dalilnya

20. “siapa diantara kalian yg khawatir tidak bangun di akhir malam, maka berwitirlah di awal malam lalu tidurlah, …” (HR Tirmidzi)

21. juga ada hadits yg sebutkan Rasul bercakap dengan Umar yg witir di akhir malam, dan Abu Bakar yg witir di awal malam, maka boleh aja

22. ulama 4 madzhab pun memilih pendapat, bahwa boleh hukumnya lakukan shalat sunnah setelah witir | termasuk lakukan tahajjud

23. jadi ringkasannya, boleh lakukan tarawih+witir jamaah sama imam (afdhal nih) | lalu abis tidur tahajjud lagi, nggak pake witir 🙂

24. witir sendiri kalo 3 rakaat bisa 3 rakaat sekaligus salam, boleh juga 2 rakaat salam +1 rakaat salam (ini lebih afdhal) 🙂

25. sunnah surah bacaan witir, membaca surat al-a’laa pada rakaat 1, surat al-kafirun pada rakaat 2, surat al-ikhlas pada rakaat 3

26. “Rasulullah saw shalat witir dgn baca (Sabbihismarabbikal a’laa), (Qul yaa ayyuhal kafirun), dan (Qul huwallahu ahad)” (HR An-Nasai)

27. atau membaca surat al-a’laa pada rakaat 1, surat al-kafirun pada rakaat 2, surat al-ikhlas, al-falaq, an-nas pada rakaat 3

28. kelir ya? 🙂 | selamat menikmati ibadah2 malam di bulan ramadhan, semoga kita diantar menjadi hamba yang menang 🙂

 

 

0

Menangislah

Assalamualaikum

Postingan hari ini saya share dari Blog/Web Inspirator sukses mulia kek Jamil Azzaini, Kenapa tidak saya share langsung ke web beliau..karena saya juga mau penuhin Post saya + sudah coba share ke blog saya tapi lagi trouble.

Ow ya..untuk baca langsung bisa langsung juga ke blog ini atau blog JA

// Anda sedang membaca…

Inspirasi

Menangislah

By ⋅ April 17, 2013 ⋅ Post a comment

Istri dan anak saya tahu bahwa saya sangat gampang menangis. Namun dua pekan terakhir saya sangat sulit menangis saat teringat dosa yang pernah saya lakukan. Waktu favorit menjelang Subuh pun tak sanggup membuat saya menangis lagi. Penyesalan mendalam atas dosa-dosa yang pernah saya lakukan tak juga kuasa membuat air mata tertumpah.

Dalam kondisi sepeerti ini, saya teringat pesan guru saya. “Jamil, jika kamu sulit menangis saat ingat maksiat yang kamu perbuat, itu pertanda hatimu mulai sombong.”

Saya terus mencari kira-kira bentuk kesombongan apa yang sudah hadir di hati saya sehingga membuat saya sulit menangis. Karena sulit menemukannya, Senin hingga Selasa kemarin saya putuskan pulang ke Lampung menemui orang tua, kakak dan adik saya.

Seperti biasa, setiap saya “pulang kampung” adik atau ibu memasak makanan kesukaan saya plus empek-empek Palembang. Penganan itu kami santap bersama sembari ngobrol kesana kemari di dapur.

Tanpa terasa malam pun tiba. Setelah lewat pukul 22, saya ngobrol berdua saja dengan ibu. Kami bertukar cerita mulai dari gosip eyang Subur, ujian nasional hingga aktivitas profesi yang saya lakukan.

Di sela-sela obrolan itu saya menangkap satu pesan penting dari ibu. “Jika kita merasa hebat maka ketergantungan kita kepada Allah berkurang dan hal itu menjadikan benih kesombongan akan tumbuh subur di dalam hati.”

Jleb! Jleb! Pesan itu tepat menusuk ke dalam hati saya. Akhirnya, saya merenung. “Hal apa yang membuat saya merasa hebat dalam dua pekan terakhir?” Jawabannya: Kaderisasi trainer dan buku terbaru “ON”.

Begitu banyak trainer yang saya kader kebanjiran order, buku-buku karya mereka banyak yang best seler. Saya pun membanggakan diri, “Siapa dulu dong yang mengkader?”

Begitu pula tentang Buku ON, dalam dua pekan terakhir saya mendapat banyak sekali kiriman testimoni dari para pembaca. Ada yang membuat saya haru, tersenyum tetapi ada juga membuat saya tinggi hati. Akhirnya hatipun berbisik, “Hebat ya saya.”

Ketika semuanya sudah tertidur, Senin malam itu saya menangis. Saya memohon ampun kepada Allah atas kesombongan dan ketinggian hati ini. Sebelum Subuh saya bangun dan menangis lagi.

“Ya Allah, saya sangatlah lemah. Saya masih sangat membutuhkan pertolongan-Mu, perlindungan-Mu, kasih sayang dan ridho-Mu.”

“Ya Allah, saya juga masih sangat membutuhkan dukungan dan perhatian istri, bidadari hamba di dunia. Saya masih sangat berharap senyuman, pelukan dan sapaan putra-putri hamba. Saya masih memerlukan arahan dan teguran guru kehidupan hamba. Dukungan dari tim kerja dan sahabat juga sangat hamba butuhkan. Tanpa mereka semua, hamba bukanlah siapa-siapa.”

“Ya Allah, saya mengaku bahwa saya masih sangat lemah, oleh karena itu tinggikan kepekaan hamba agar mudah mendeteksi saat kesombongan mulai bertamu ke hati hamba. Namun rendahkanlah hati hamba agar berbagai ilmu yang bermutu sudi bertamu ke dalam pikiran, hati dan jiwa hamba.”

“Terima kasih ya Allah, hari ini saya sudah bisa menangis lagi. Semoga ini bukan air mata buaya tetapi pertanda bahwa kepekaan di dalam hati hamba kembali bekerja…”

Salam SuksesMulia!
Cuap-cuap : Terkadang kita merasa,,dengan tidak menangis disitu tumbuh ketegaran, tapi ada beberapa hal yang sebenarnya tidak masalah kita curahkan kepadaNYA dengan beruaraian air mata mengingat betapa banyak maksiat,dosa,dan tindakan buruk yang belum bisa kita kendalikan, ketakutan kita akan hari akhir, ketakutan kita ditinggal olehNYA.

“Ya Robb selalu bimbing aku di jalanMu, tuntun aku menggapai berkah dan ridhoMu, buat aku selalu berusaha lebih lebih mencintaiMu  dari apapun di dunia ini “

0

Curahan Hati

Selama beberapa bulan ini, jujur banyak perselisihan antara aku dan bapakku. Banyak hal yang membuat kami tidak kompak dan merasa terbebani satu sama lain, ditambah keadaan Bapak yang saat ini tidak bisa melihat. Perasaannya gampang kalut, dan begitupun aku. Dimulai dari kehadiran orang ketiga dan keempat, ditambah aku berniat menghadirkan pasangan hidup yang kupilih, di awal aku menyampaikan keinginanku Bapak tidak bermasalah, dan dia setuju dengan pilihanku. Mungkin ini salahku, terlalu memimpin peran untuk hidupku kedepan, aku tidak banyak berdiskusi dengan Bapak, karena keadaannya sekarang yang menurutku lebih baik dia menjaga kesehatan dan membuat langkah2 penyembuhan dengan tidak membebaninya. Dari masalah budget , tata cara dan konsep aku lebih banyak obrolan dengan pasangan, yang ternyata obrolan itu kita usahakan untuk fix sesuai obrolan tsb.
Setelah beberapa sesi yang sudah dilalui aku dan pasangan untuk persiapan kehidupan kedepan, ada saja “slintingan” tidak nyaman ditelingaku tentang rencanaku, aku dianggap PRO dengan pihak pria saja, dianggap membangkang dengan aturan adat istiadat yang berlangsung selama ini, dan otomatis dianggap anak yang tidak penurut untuk berani melangkah kedepan.
Suer aku merasa ini tidak salah di diriku, apa karena aku terlalu egois. aku hanya berpikiran lebih moderatif, demokrasi, tapi tetap aku tidak menyampingkan peranan orang tua, aku hanya menginginkan orang tua mengsupport keinginan baikku yang sesuai dengan ajaran juga dan tidak melenceng dari sisi religius, apakah itu salah?
Yapss setelah curcol disebuah situs inspirator, dia bilang “INTROPEKSI DIRI, SESUATU YANG BENAR HARUS DIBARENGI OLEH SESUATU YANG TEPAT” mungkin cara penyampaianku aku kurang tepat ( lebih banyak marah2 ), mungkin waktu penyampaianku yang tidak tepat ( pas mood ortu lagi buruk ).
Pak maafin ida, banyak nyakitin hati Bapak..ida ga maksud apa2, hanya ida cuma mengaplikasikan yang ida tau dan berusaha memberitahu bapak. U the only parent i have now, Please forgive me and always support n pray the best for me. :*

Disini anakmu
tetap didekapmu
jangan pernah takut aku akan berlari darimu
aku tetap disini
tetap berusaha menggapai ridhomu dengan Jalan dariNya
terkadang banyak kata yang tidak bisa kuungkapkan dengan manis untukmu
terkardang banyak sikap yang tidak bisa kutunjukkan dengan cantik untukmu
Yakinilah suatu saat nanti aku belajar lebih baik,
doamu, ridhomu ku selalu berharap itu tidak pernah lepas darimu
kuatkan aku dengan doamu pak
ringankan langkahku dengan ridhomu
semua hal kuberusaha untukmu, untuk keluarga masa depanku
jangan takut aku menjauh darimu
ini janjikuu,,

hai calon pangeranku
dekatkan aku kepada bidadari yg berwujud orang tuaku yang dari kecil membantuku
kuatkan langkahku calon pangeranku untuk selalu menggapai ridhomu dan ridhonya di jalanNYa
bimbing aku untuk berbuat lebih baik di jalanNYa
dengan aku berada di JalanNya dengan baik yakinilah aku akan baik untukmu dan untuk orang tuaku.
Rangkullah dia seperti kau merangkulku,
Akan kutunjukkan hal-hal baikmu kepadanya
Dan tolong menolonglah kita berbuat baik ke sesama orang tua kita kelak.

Ya Allah lancarkan niat baik kami, kuatkan langkah kami kedepan,
Selalu berikan kami kesabaran, keikhlasan yang menjadi rintangan hidup kami.
Dan Selalu dekatkan kami kepadaMu

0

Kisah Rasulullah SAW dan Pengemis Anshar

Suatu ketika ada seorang pengemis dari kalangan Anshar datang meminta-minta kepada Rasulullah SAW. Lalu beliau bertanya kepada pengemis tersebut, “Apakah kamu mempunyai sesuatu di rumahmu?”
Pengemis itu menjawab, “Tentu, saya mempunyai pakaian yang biasa dipakai sehari-hari dan sebuah cangkir.” Rasul lalu berkata, “Ambil dan serahkan ke saya!”

Pengemis itupun pulang mengambil satu-satunya cangkir miliknya dan kembali lagi pada Rasulullah SAW. Rasulullah SAW kemudian menawarkan cangkir itu kepada para sahabat, “Adakah di antara kalian yang ingin membeli ini?” Seorang sahabat menyahut, “Saya beli dengan satu dirham.”

Rasulullah SAW menawarkannya kembali, “Adakah di antara kalian yang ingin membayar lebih?” Lalu ada seorang sahabat yang sanggup membelinya dengan harga dua dirham.

Rasulullah SAW memberikan dua dirham itu kepada si pengemis lalu menyuruhnya menggunakan uang itu untuk membeli makanan untuk keluarganya dan sisa uangnya digunakan untuk membeli kapak. Rasullulah SAW berkata, “Carilah kayu sebanyak mungkin dan juallah, selama dua minggu ini aku tidak ingin melihatmu.” Sambil melepas kepergiannya Rasulullah SAW pun memberinya uang untuk ongkos.

Dua minggu kemudian pengemis itu datang kembali menghadap Rasulullah SAW sambil membawa uang sepuluh dirham hasil dari penjualan kayu. Kemudian Rasulullah SAW menyuruhnya untuk membeli pakaian dan makanan untuk keluarganya seraya bersada, “ Hal ini lebih baik bagi kamu, karena meminta-meminta hanya akan membuat noda di wajahmu di akhirat nanti. Tidak layak bagi seseorang meminta-minta kecuali dalam tiga hal, fakir miskin yang benar-benar tidak mempunyai sesuatu, utang yang tidak bisa terbayar, dan penyakit yang membuat sesorang tidak bisa berusaha.“

Sungguh suatu pelajaran berharga bisa kita dapat dari Rasulullah SAW. Beliau tidak hanya memberikan sedekah pada fakir miskin, namun juga memberikan ‘kail’ kepada mereka agar kelak mereka bisa hidup mandiri.

SubhanAllah.
Referensi: Hadits yang diceritakan Anas bin Malik (HR Abu Daud)

0

Tweet Felix Siauw “HIJAB”

Ustadz Felix Siauw , Beliau seorang mualaf keturunan tionghoa dan baru masuk islam +/- 10 tahun .Berikut Beberapa

Tweet dari akun twitter Felix Siauw

Jika Hijab syar’i hanya milik Ustadzah, pasti lah org biasa tak bs ke surga, Hijab syar’i itu milik semua Muslimah 🙂

kenakan hijab maka engkau berharga, dan akan dihargai yg berharga pula | bila direndahkan, pasti dia tak cukup berharga untuk didengar

bila sudah “karena Allah” berhijab | tua-muda, baik-buruk, siap-belum, tiada jadi soal

bilapun ada alasan untuk berhijab | biarkan ia tercakupkan dalam 2 kata “karena Allah” 🙂

bila berhijab menunggu renta usia, lantas apa guna hijab? | keindahan dan nafsu kuat pada muda, hijab tuntun bertanggung jawab

bila menanti siap bagian dari kewajiban hijab, tentu wanita-wanita disekeliling Rasul lebih layak beralasan | bukan kita yg beralasan?

bila harus tanpa dosa baru berhijab, malaikat saja yg pantas | justru hijab itu dikenakan karena banyak dosa, agar Allah berkenan ampuni

bukan karena diganggu lantas engkau kenakan hijab | namun karena engkau kenakan hijab karenanya tiada gangguan

bukan engkau baik karena kenakan hijab | namun engkau kenakan hijab karenanya belajar perbaiki diri

bukan karena kenakan hijab lantar kau jadi beriman | namun engkau beriman karenanya kenakan hijab

hijab bukan hanya menjaga kejahatan dari luar diri, namun pencegah kejahatan dalam diri | bila takutkan maksiat diri, hijab adl utama

bila Muslimah adalah ratu, maka hijab adalah jubah kebesarannya | bukan dipakaikan oleh manusia namun anugerah Tuhan Semesta Alam

buku aja yg bagus ada tulisan ‘membuka plastik berati membeli’ masa wanita kalah sama buku? :))

hijab

Ya Allah selalu tuntun kami ke JalanMu yang benar dan selalu berikan kami kekuatan dalam menuju jalan kebenaran tersebut.#belumsyar’i

0

Kukembalikan kembali kepadaMu ya Robb

Dari postingan sebelumnya aku dah bilang “ganjel” feel so bad, kayak ga punya semangat!
ampe sabtu-minggu gitu juga,,and kemaren pas ada wedding teman satu job beda kantor si Khonde Wahyudi has been married. Yapss awalnya malas tak ada kawan, tapi coba cari KAWAN donk,,en yang keingat si mba “Nony Adolf”. Awalnya sih dia blm tau mau pigi sama siapa n jam berapa, pas udah jam 11an gitu mngkn waktu perut dah mulai keroncong-keroncongan, masuk bbm dia ngajakin ketemuan bareng,,yah karena tak ada partnerku dy jemputin. Alhamdulillah ada teman..setelah makan,nyemil dan curcol di party ini..Mba nonny ajakin ngadem dulu di Moll karena cuacanya Panasssssssssssssss bangetttt. eh Pas dah keluar ternyata lagi mendung berat. Ya udah ga ngadem..tapi beteduh :P.
udah muter2 body shop, dan cobain tuh segala farfum, hand cream dll. yukkk nongki,,,,yang dipilih “Dorner Kebab” Tapi kayakx ne Mba Nony jd mama laurent hari ini, atau jadi Bunda Romi yang psikiater. dia tanya pelan2 semua ttg aku, hidupku n akhirnya dia open ke aku buat lebih berani lagi, karena hidupku menurut dia ga sepadan masalah dan usiaku. Jadi aku harus lebih fight lebih berani, karena dia takut berattt buat handlenya.
Pesannya ada berapa yang nyangkut ne

1. Harus berani fight untuk bertarung ke wadah lebih besar saat pengambilan keputusan untuk hidup lebih baik lagi
2. Berbuat baik dan jangan mengharap kembali
3. Belajar ubah cara bicara dengan lebih baik, lebih lembut lagi, tempatkan diri sesuai dengan wadah. Jangan hantam rata saat bicara dengan orang2.
4. Perbanyak doa dan ibadan, semua masalah datang dariNya dan minta permohonan untuk dikembalikan kepadaNYA

Ya Robb
Aku tak tau masalah seperti apa ini
seperti menghadapinya
harus ambil sikap terbaik seperti apa
yang kutau terkadang kesusahan mendera
yang kutau kesulitan yang menyesakkan dada
yang kutau hanya menangis dan bersimpuh kepadaMU

Ya Robb
kuatkan langkahku
Buat aku jadi hamba yang lebih baik lagi
Baik untukMU, keluargaku dan orang-orang tersayangku

Ya Robb
jadikan aku hamba
yang bisa menggapai impian dijalanMU
menggapai kehidupan baik dunia dan akhiratMu
semua hal yang terjadi dalam hidup adalah kehendakMu
dan akan kukembalikan padaMU ya Illahi Robbi
Izinkanlah aku jadi orang yang selalu berusaha berupaya
melakukan hal terbaik
menjauhi laranganMU
membahagiakan dan bermanfaat bagi orang sekitarku.

Ya Robb
kabulkan permintaanku,
dan kuatkan langkahKU
lancarkanlah urusanKU baik dunia dan akhirat.
Amin Ya Allah

0

Kuatkan niat baik, Insya Allah dicukupkan

” Niat Baik diiringi DUIT ( doa, usaha , ikhtiar, tawakkal ) Insya Allah dicukupkan “

Ya Robb
Bantu kami HambaMu untuk menggapai ridhoMu
Terbaik bagi kami…
Terbaik bagi keluarga kami…
Terbaik bagi kehidupan kami selanjutnya…
Insya Allah akan dicukupkan apa yang kami niatkan dengan baik

Tak Perlu hal-hal yang memberatkan
kami hanya ingin sesuai dengan syariat ajaranMu
kuatkan hati dan niat kami dalam menggapainya
tutup mata dan telinga kami dari riwuhnya duniawi
kami ingin menggapai RidhoMu yang hakiki
Insya Allah akan dicukupkan…yang kami niatkan dengan baik
Dicukupkan rezeki dan manfaat ke banyak orang

Ajari aku untuk selalu ikhlas
Ikhlas menggapai impian dengan penuh RidhoMu
ikhlas memahami syariat ajaranMU

 

jilbab 1